ICFMS merupakan konferensi yang diselenggarakan oleh kolaborasi antara 5 perguruan tinggi yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Konferensi ini juga diintegrasikan dengan Symposium Riken, membahas peranan penting modifikasi subatomik partikel dari suatu material untuk berbagai aplikasi. Selain menyampaikan penelitian yang dilakukan melalui presentasi langsung maupun melalui poster, kegiatan konferensi bertujuan untuk menambah relasi, menambah pengetahuan baru mengenai penelitian di institusi lain, serta membuka kesempatan untuk kerja sama dan kolaborasi penelitian.
Lima peneliti Nano Center Indonesia, Mudzakkir, Pramitha, Sri, Bagas, dan Syarifa, yang didampingi Bapak Alfian mengikuti konferensi yang digelar pada 29 – 30 November 2022 di Bali. Mereka menyampaikan hasil penelitian yang telah dikerjakan seperti pembuatan membran nanofiber sebagai filter air, sintesis dan permodelan material perovskite 2D, sintesis ZnFeO@SiO2 core shell sebagai bahan drug delivery system, dan penambahan lapisan yttria stabilized zirconia pada photoelectrochemical cell. Sebelum hari-H konferensi tiba, mereka melakukan persiapan berupa pembuatan abstrak, serta berulang kali melakukan latihan presentasi mandiri. Alhamdulillah, persiapan yang dilakukan terbayarkan, salah satu peserta dari Nano Center Indonesia berhasil menjadi best presenter dalam rangkaian acara tersebut. Presentasi yang mendapat penghargaan tersebut adalah mengkaji pengaruh ketebalan lapisan yttria-stabilized zirconia pada photoelectrochemical cell berbasis zinc-oxide nanorods terhadap karakteristik dan performanya yang mana merupakan hasil kolaborasi dengan Universitas Negeri Malang.
Wawasan pengetahuan yang dapat diambil dari konferensi ini yaitu tidak ada industri yang besar tanpa adanya dukungan riset yang memadai. Maju terus riset Indonesia!
